Fakta Dibalik Kisruhnya Konser Justin Bieber

Fakta Dibalik Kisruhnya Konser Justin Bieber

ADA APA DI balik hebohnya konser Justin Bieber di Jakarta yang rencananya akan digagas 23 April 2011 mendatang di Sentul Convention Center [SCC]? Setelah rentetan kritik pedas yang dilontarkan khalayak ketika MaryGops Studio menggelar pre-sale di Plaza EX yang dianggap kurang professional, kemudian isu batal dan belum konfirmasinya JB konser di Jakarta, akhirnya semua pertanyaan itu terjawab. Dalam jumpa pers di X2 Jakarta, Selasa [8/3/2011], terbentang lima perusahaan yang kini terpampang sebagai “pendatang” JB. Ada apa nih?

“Intinya tidak masalah. Kalau kita bisa lakukan bersama, bukannya semua jadi lebih ringan,” ujar Dino, dari Berlian Entertainment. Oh ya, lima perusahaan yang bergabung adalah Marygops Studios itu kini mendapat rekan yaitu ASD (Asia Sport Development), Berlian Entertainment, Multivision Plus dan Mahkota.  
Mereka membantah kalau persoalan keuangan adalah alasan lima perusahaan ini bergabung dan membuat konser bersama. “Tuntutan dari manajemen JB memang tidak mudah, tapi dengan bergabungnya kamu, tentu akan lebih memudahkan,” jelas Ram Punjabi –bos Multivision. 

Sebelumnya dalam wawancara terpisah, Dino mengatakan, ide awalnya adalah dari Marygops Studio. “Kemudian mereka mengajak kita sebagai konsultan karena dianggap bisa membantu lebih baik,” jelas Dino lagi. 
Beberapa rumor sempat beredar ketika konser JB ini dilansir ke media. Popularitas JB yang sedang tinggi-tingginya memang menarik minat banyak promotor untuk mendatangkan penyanyi ABG berumur 16 tahun itu. Ketika Marygops Studio tiba-tiba mengklaim sebagai pihak yang sah akan mendatangkan JB, dunia hiburan di Indonesia gempar. Pasalnya, promotor baru itu digawangi anak-anak muda [berdarah India] yang sama sekali belum punya track record pernah mendatangkan artis asing ke Indonesia. 

Cerita dibalik ceritanya adalah siapa Marygops Studio? Dalam website resminya, “Marygops didirikan tahun 2004, tetapi mulai beroperasi baru pada tahun 2010.  Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hiburan pada masyarakat Indonesia dengan sering acara mendatangkan acara hiburan live apakah dengan seniman lokal atau pemain internasional. Marygops Studios bertujuan untuk menjadi salah satu penyedia hiburan terkemuka tinggal di Indonesia. Bersama dengan sponsor dari berbagai perusahaan, Marygops Studios akan memberikan hiburan live tidak hanya di Jakarta tapi di berbagai kota di seluruh Indonesia. “

Ternyata belepotan. Isunya mengatakan, pihak manajemen JB sempat menawarkan ke promotor lain seperti Java Musikindo atau Buena Produktama. Tapi entah mengatap, mereka memilih mundur dan menolak.  
Ketika pre-sale, tiket yang terjual sekitar 3000 tiket dalam enam jam saja. Ketika rumor JB batal dan promotornya diambil pihak lain, mereka tidak melakukan serangan balik, malah berdiam seolah memang begitu adanya. Sayangnya ketika muncul nama-nama baru dalam promotor ini, tiket kemudian diisukan tidak berlaku laku. Ternyata salah! Memang ada procedural tentang yang tidak pakai tiket resmi. Tiket harus diurus lagi, meski tak bayar. 

Rumor yang beredar banyak, karena memang JB sendiri sedang gokil-gokilnya. Popularitasnya benar-benar sedang tinggi-tingginya. 

Soal pilihan tempat yang agak jauh, Dino punya alasannya, “Ini memang tempat yang jauh, tapi sesuai dengan kemauan manajemen JB, SCC dipilih karena paling cocok dan available tanggalnya.”
Yah, paling  tidak buat promotor  baru, bisa  belajar dari pengalaman, sementara yang lama bisa tergoda untuk mendatangkan artis lain yang lebih heboh. Kan seru tuh…[masjokz]

0 comments:

Posting Komentar

pengunjung