Dulu gua pernah punya pacar yang
bernama yeni,waktu itu gua baru saja lulus dari masa putih abu-abu, yeni itu
adalah pacar ke empat gua. Yahh maklum aja, dari dulu sampe sekarang gua
orangnya jarang banget pacaran. Bukan
berarti gua ga laku ataupun ga suka wanita yah, itu salah besar. Ada beberapa
alasan kenapa gua jarang pacaran, yang pertama gua belom dapet izin pacaran
dari orang tua gua. Bahkan sejak ejak pertama kali gua pacaran, nyokap gua ga
pernah tau. Dan yang ke dua, gua selalu enjoy menjalani masa kejombloan gua.
Tidak seperti orang kebanyakan lainnya yang ga pernah betah menjalani
kehidupannya sendiri. Padahal menurut gua kita itu ga pernah sendiri, masih
banyak sahabat-sahabat kita yang membuat kita tersenyum dan tertawa. Jadi
kalian jangan pernah menganggap sendiri pada saat kalian jomblo.
Tempat pertama kali gua bertemu dengan yeni yaitu di Taman
museum fatahila, waktu itu gua sedang ngumpul bareng Gangga,Ruli,Ari dll “Ga
mungkin gua sebutin satu-persatu”. Dan ga jauh dari tempat gua ngumpul ada dua
wanita yang gua ga tau namanya, walaupun gua udah meelihat terlebih dahulu gua
sih cuek bebek aja, gua orangnya emang kaya gini cuek sama orang yang belum gua
kenal. Waktu itu yang godain pertama adalah si Ggangga, gara-garan kedua wanita
itu lagi di ameni oleh dua orang pengamen, lalu di panggilah wanita itu oleh Gangga
“Ehh cewe sini ajah, dari pada di amenin terus, ntar ga ada ongkos buat pulang
loh” lalu wanita itu merespon dengan senyumannya yang sedikit malu, tanpa ragu Ganggapun
menghampiri ke dua wanita itu. Ga tau persis apa yg mereka obrolin waktu itu,
karena gua hanya duduk di tempat sambil bergitar. Mungkin mereka berkanalan dan
berbincang apa gua ga tau atau bisa jadi Gangga menawarkan jasa membuat tato,
karena mereka langsung membuat tato di tempat temen gua Jojo.
Gua masih bergitar pada saat ke dua wanita itu sedang di
buatkan tato, dan tiba-tiba salah satu dari mereka ada yang merikuest lagu
Tormented dari Killing me inside, dan kebetulan waktu itu gua baru bisa lagu tormented,
langsung aja gua mainin walaupun hanya sebatas kunci biasa, tapi dia terlihat
sedikit senang. Dan gua sedikit lega setidaknya ga memalukan di depannya.
Hahaha
Waktu sudah lumayan sore, gua
dan teman-teman yang lainpun mualai membubarkan diri dari Taman museum
fatahila.
Sesampainya di
rumah gua langsung mandi karena gua sama Ari sudah ada janji dengan Erwandi
untuk nonton konser di Bekasi. Prepare sudah selesai, Ari pun sudah datang
kerumah dan kami langsung berangkat menuju TKP “Bekasi”.
Di tengah-tengah
perjalanan hp gua terdengar berdering, ternyata ada sms dari nomer yang ga gua
kenal, isi sms tersebut yaitu “Ini Cepy yah?”, dari pada gua penasaran langsung
saja gua bales sms itu “Iyah ini siapa?”. Dan ternyata yang sms tadi itu adalah
yeni wanita yang tadi sore di Fatahila, katanya sih dia dapet nomer gua dari gangga.
Ternyata mereka sudah bertukar nomer hp terlebih dahulu.
Panjang lebar
gua sama Yeni smsan tiba-tiba dia ngajak gua jalan sabtu depan, gua mau nolak
ga enak, mau bilang iyah juga ragu-ragu. Lalu gua minta saran sama temen gua
Ari, ternyata dia malah mendukung gua, yasudah gua iyakan saja ajakan dari yeni.
Sesampainya gua di bekasi gua masih smsan sama Yeni, biasa basa-basi orang
kenalan Hahaha. Nanya rumah dimana,sekolah dimana, tar ada yang marah ga kalo
smsan sama gua. Macam ABG gitulah.
Malam semakin
larut, dia pamit untuk tidur. Gua tak lupa untuk mengucapkan Good night pada
Yeni. J
Malam itu gua
dapat dua kebahagiaan, yaitu bahagia dengan dapat kenalan baru dan perfom
music-music metal “walaupun gua ga ngerti”. Hehehe karena itu pertama kalinya
gua nonton music metal.
Hampir setiap hari gua sama yeni
smsan, hari demi hari telah terlewati dan tidak terasa hari sabtupun telah
tiba. Dimana gua sudah janji akan ngedate pertamkalinya dengan kenalan baru gua.
Selesai prepare sudah siap berangkat untuk jemput tapi masih ada yang belum
siap, yaitu mental. Yahh gua memang selalu grogi kalo sedang tampil di depan
cewe, dari dulu sampe sekarang mental gua ga pernah berubah selalu saja
berfikir untuk mundur. Tetapi atas dukungan temen-temen, gua putuskan untuk
maju. Hehehe
Karena gua
belum tau rumahnya gua janjian dengan yeni untuk jemput dia di depan polsek
kali deres. Sesampainya gua di tempat yang sudah di janjikan ternyata dia udah
datang terlebih dahulu bersama temannya yaitu Vivi dan pacarnya vivi, gua cuma
nanya “Udah lama nunggu yen?” Dia menjawab “Ngga ko gua juga baru dateng”
sambil senyum. Tanpa basa-basi lebih lama dia langsung gua ajak jalan menuju
Museum Fatahila. Yap, ngedate pertama gua sama yeni adalah dimana tempat
pertama kali kita bertemu.
Udah gua tebak
ngedate gua pasti berjalan membosankan, dan ternyata itu benar. Seperti biasa
gua kembali grogi tampil di depan cewe,hanya sepatah dua patah kata yang gua
keluarin dari mulut gua lalu sama-sama diam, terus berulang-ulang seperti itu. rasanya
itu seperti menghadapi preman satu kampung untuk berkelahi,bingung apa yang mau
gua lakuin L Huft. Hari sudah semakin sore, dan guapun memustuskan untuk
mengantarkan dia pulang. Gua pikir kali ini saatnya gua tau rumah dia, tapi
ternyata ngga,dia minta gua untuk mengantarkan hanya sampai depan jalan menuju
rumahnya, cukup keberatan sih, tapi dengan alasan dia yang takut ketahuan sama
ortunya gua bisa menerimanya. Setelah
sampai di tujuan rasanya gua ingin sekali menyataakan perasaan gua ke dia, dan
keinginan itu ga bisa gua tahan, walaupun gua belum mengenal lebih jauh tentang
dia dan begitu juga sebaliknya, dengan keinginan yang sangat besar gua nekat
untuk mengungkapkan perasaan gua ke dia. Gua pikir sih kemungkinan besar gua ga
akan di terima jadi pacarnya, tapi ternyata yeni menerima gua jadi pacarnya.
Perasaan gua waktu itu pastinya amat sangat senang dengan sedikit tidak percaya
dengan jawabannya, karena waktu itu untuk pertama kalinya gua nembak cewe.
Sejarah yang ga akan gua lupain.
Walaupun gua
sudah resmi menjadi pacarnya, tapi guajarang bertemu dengan dia, dengan alasan
ada larangan bermain setelah pulang sekolah oleh orang tuanya. Yap waktu itu
Yeni masih duduk di bangku sekolah tepatnya kelas dua smk, sedangkan gua baru
saja melepas masa putih abu-abu. Gua harus
bisa menerimanya karena itu peraturan yang ga akan bisa di langgar. Hari demi
hari telah terlewati, seminggu setelah kita jadian, sekarang gua baru dapat kesempatan
untuk bertemu dengan si pacar, tepatnya pada malam minggu. Waktu itu kita jalan
menuju taman daanmogot, tempat yang ga terlalu jauh dari rumahnya. gua pikir di
sana hanya kita berdua, ternyata di sana ada temen-temen sekolahnya juga dengan
pasangan mereka masing-masin, Awalnya sih gua sedikit canggung tapi karena
mereka sangat welcome, gua jadi terasa ngumpul dengan teman sendiri J. Sekitar jam 10 malam kami harus
membubarkan diri, karena si pacar harus segera pulang. Walaupun pertemuan ini
hanya sebentar gua tetap senang.
Keesokan
harinya tepatnya di pagi hari terdengar suara panggilan masuk hp gua, gua
sempet terbangun dari tidur tapi karena dari nomor yang gua ga kenal maka ga
gua ngkat, tapi ketika dia menelepon untuk ke dua kalinya gua sedikit terganggu
dan sedikit penasaran, terpaksa gua angkat. Dia bilang,” gua pacarnya yeni, lu
ga usah nelpon atau sms yeni lagi”. Si penelepon itu membuat mata gua melek.
Ternyata si penelepon itu adalah pacarnya yeni, yang mana pacar gua juga. Gua sempet
pegangan karena gua bingung siapa pacar aslinya, gua atau dia. Gua berfikir
lebih baik gua mengalah daripada masalah jadi berkepanjangan dan walaupun belum
tentu gua yang jadi selingkuhannya. Karena walaupun gua pertahankan cinta gua
toh belum tentu dia sayang sama gua.
Sejak itu juga
gua sama sekali ga pernah menghubungi yeni lagi, karena gua sudah janji sama
diri gua sendiri untuk tidak menghubunginya lagi sebelum dia yang memulainya
terlebuh dahulu. Gua hanya berharap hubungan mereka akan baik tanpa adanya gua.
Setahu sudah
berlalu gua putus dengan yeni, hubungan gua dengan dia sudah mulai normal
kembali seperti teman biasa, sudah sering smsan atau komen-komenan status di
facebook. Ada beberapa message dia yang gua masih inget sapai sekarang dia
pernah minta maaf tentang kejadian waktu dulu, sebenernya sih dia ga perlu
minta maaf ke gua, karena gua sudah melupakan masalah itu sejak lama, tapi
seharusnya dia minta maaf ke diri dia sendiri, karena dia sudah membohongi
perasaannya sendiri. Dan yang ga akan pernah gua lupaikan dia pernah minta gua
untuk nikahin dia, ga tau kenapa tiba-tiba gua berfikir kalo dia itu adalah
jodoh gua, apa karena dia wanita pertama yang minta gua nikahin atau apalah gua
ga ngerti. Tapi yang pasti kalo memang dia benar-benar ingin menikah dengan
gua, bukan sekarang saatnya untuk kembali, tapi nanti setelah kita sama-sama
dewasa, ketika cara berfikir kita sudah tidak lagi seperti anak-anak. Untuk
merubah kedewasaan kita memang membutuhkan waktu yang cukup lama, tapi gua harus
sabar untuk menunggu waktu itu tiba. Untuk sekarang kita boleh memiliki orang
lain, tapi suatu saat nanti jika memang kita berjodoh pasti kita akan bersatu
kembali. Dan gua selalu berdoa untuk hal itu.
Karya:
Acep Setiana Cayha Gumilar
1 comments:
Aaaaa :'(
Posting Komentar